Berbagi dan Berkolaborasi

Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar

Berbagi dan Berkolaborasi

Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar

Berbagi dan Berkolaborasi

Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar

Berbagi dan Berkolaborasi

Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar

Berbagi dan Berkolaborasi

Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar

Minggu, 27 Oktober 2024

Membangun Jiwa Kepemimpinan melalui Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan

 Membangun Jiwa Kepemimpinan melalui Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan

(Aksi Nyata PGP A 11 Modul 3.1)

Oleh : Ramida Sari

Dalam perjalanan saya mempelajari modul "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin," saya semakin memahami bahwa keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin berdampak luas terhadap lingkungan di sekitarnya, baik dalam lingkup sekolah, organisasi, maupun masyarakat. Sebagai seorang guru penggerak, saya berkesempatan untuk mendalami bagaimana nilai-nilai kebajikan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang tidak hanya tepat, tetapi juga membawa kebaikan dan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Mengapa Nilai-nilai Kebajikan Penting dalam Pengambilan Keputusan?

Pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai kebajikan memerlukan kepekaan dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip moral, integritas, dan kesejahteraan bersama. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, empati, dan tanggung jawab sangat penting agar keputusan yang kita buat benar-benar berlandaskan pada hal-hal yang baik, bukan sekadar hasil atau tujuan. Melalui modul ini, saya belajar bahwa kebajikan adalah fondasi untuk menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan penuh kasih bagi semua.

Sebagai pemimpin dalam lingkungan pendidikan, memahami dan menerapkan nilai-nilai ini sangat krusial dalam berbagai situasi, baik saat memutuskan kebijakan, menyelesaikan masalah siswa, maupun saat mendukung rekan kerja. Melalui modul ini, saya menyadari bahwa keputusan yang baik adalah keputusan yang mempertimbangkan semua perspektif dengan bijaksana dan menghormati hak serta kebutuhan setiap individu.

Pembelajaran Penting dari Modul Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan

  1. Pendekatan 4 Paradigma Dilema Etika Paradigma ini mengajarkan bahwa setiap keputusan seringkali mengandung dilema antara dua kebenaran. Misalnya, kejujuran vs kesetiaan, atau keadilan vs belas kasih. Dengan memahami paradigma ini, saya dapat mengevaluasi keputusan secara lebih komprehensif, memikirkan dampaknya, dan memilih langkah yang membawa kebaikan serta keadilan bagi semua pihak.

  2. Prinsip-prinsip Dasar Pengambilan Keputusan Etis Dalam modul ini, saya diperkenalkan pada prinsip-prinsip utama yang menjadi pedoman saat menghadapi situasi sulit: keadilan, empati, dan kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Prinsip ini tidak hanya membantu dalam membuat keputusan yang benar tetapi juga membangun kepercayaan dan keterlibatan dari semua pihak yang terlibat.

  3. Langkah-langkah Sistematis dalam Mengambil Keputusan Modul ini memberikan sembilan langkah konkret yang dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan, mulai dari mengenali dilema hingga merefleksikan hasil keputusan. Langkah-langkah ini sangat membantu dalam menyusun keputusan yang berdasarkan analisis dan refleksi yang mendalam. Setiap langkah memungkinkan saya sebagai pemimpin untuk lebih memahami aspek-aspek etis dan implikasi dari keputusan yang saya ambil.

Membagikan Pengalaman dan Pengetahuan Melalui Media Digital

Sebagai langkah nyata untuk membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kebajikan dalam pengambilan keputusan, saya berkomitmen untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan ini melalui situs portofolio digital saya. Dalam situs ini, saya akan menguraikan langkah-langkah pengambilan keputusan etis, studi kasus, serta refleksi pribadi yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pendidik, pemimpin, dan masyarakat luas.

Berbagi melalui media digital memiliki manfaat luar biasa dalam memperluas jangkauan pembelajaran. Dengan berbagi pengalaman ini, saya berharap nilai-nilai kebajikan sebagai dasar pengambilan keputusan dapat semakin dikenal dan dipahami, sehingga tercipta iklim kepemimpinan yang lebih kuat, berintegritas, dan berempati di berbagai lingkungan pendidikan di Indonesia.

Membangun Kepemimpinan Berbasis Kebajikan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Modul "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin" telah memberikan saya landasan yang kuat untuk berkembang sebagai pemimpin yang mampu membuat keputusan yang berlandaskan pada kebaikan. Dengan nilai-nilai ini, saya yakin dapat membangun lingkungan yang lebih harmonis, mendukung pengembangan karakter siswa, dan menciptakan hubungan yang kuat di dalam komunitas pendidikan. Semoga pengalaman dan pengetahuan yang saya bagikan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan beretika di masa depan.




Kamis, 24 Oktober 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.1: Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin

Dalam filosofi Ki Hajar Dewantara, konsep Triloka yang mencakup ing ngarso sung tulodo (di depan memberi teladan), ing madyo mangun karso (di tengah memberi semangat), dan tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), erat kaitannya dengan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin. Seorang pemimpin pembelajaran harus bisa memberi contoh, memotivasi, dan mendukung dalam setiap langkahnya, terutama dalam pengambilan keputusan yang bijak. 
Keputusan yang kita ambil sebagai pendidik sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita. Nilai ini menjadi landasan prinsip dalam menghadapi dilema etika, di mana tidak selalu ada pilihan yang jelas antara benar atau salah. Dalam modul ini, Pengambilan keputusan tidak terlepas dari dilema etika yang berkaitan dengan nilai-nilai kebaikan. Sebagai pendidik, guru harus bisa melihat 4 paradigma atas situasi yang tengah terjadi. 
Menyadur dari laman cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id, berikut 4 paradigma yang dimaksud: 
  1. Individu vs Masyarakat (Individual vs Community)  : Guru harus memilih untuk memprioritaskan kepentingan satu orang, satu kelompok kecil, ataupun kelompok besar. Dalam situasi ini, guru sering mengalami dilema, terlebih ketika suatu kelompok butuh lebih banyak waktu, sementara yang lainnya siap untuk melanjutkan proses pembelajaran. 
  2. Rasa Keadilan vs Rasa Kasihan (Justice vc Mercy) Dalam paradigma ini, terdapat pilihan antara mematuhi aturan tertulis ataupun tidak. Kepatuhan bisa muncul karena rasa hormat, sementara kelonggaran aturan didasari atas rasa kasihan atau kebaikan hati seseorang. 
  3.  Kebenaran vs Kesetiaan (Truth vs Loyalty) Kejujuran dan kesetiaan sering kali bertentangan dalam dilema etika. Guru sering dihadapkan pada pilihan untuk menyampaikan fakta dengan jujur, atau tetap setia pada profesi, kelompok, dan komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
  4. Jangka Pendek vs Jangka Panjang (Short Term vs Long term) Paradigma ini sering kali terjadi dalam lingkungan pembelajaran.
Terkadang, guru harus memilih sesuatu yang baik untuk saat ini ataupun masa depan. Informasi penting disajikan secara kronologis 3 Prinsip Pengambilan Keputusan Guru Penggerak perlu mengidentifikasi kembali keputusan yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai kebajikan atau belum. 
Menurut laman bgpsulawesiutara.kemdikbud.go.id, ada 3 prinsip pengambilan keputusan yang perlu diketahui guru, di antaranya: 
  1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) Prinsip ini berfokus pada hasil akhir tanpa melihat proses yang sedang dijalani. Prinsipnya condong pada pengambilan keputusan yang dilakukan demi kebaikan orang banyak atau kelompok yang lebih besar. 
  2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) Berpikir berbasis peraturan merupakan prinsip yang ketat. Sebab, segala keputusan yang diambil harus mengacu pada aturan-aturan dan nilai yang telah disepakati. Hal ini penting demi menjaga integritas dan komitmen bersama. 
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) Prinsip berpikir berbasis rasa peduli terbilang lebih humanis pada kasus-kasus tertentu. Prinsip ini lebih menekankan pada rasa peduli dan kasih sayang di atas peraturan yang ada. Prinsip ini juga mengedepankan rasa empati dalam diri seseorang. 
9 Langkah Pengambilan Keputusan Guru Penggerak Agus Sumana dalam bukunya Bergerak Bersama Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 menjelaskan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang mesti dipahami seorang guru, meliputi: 
Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, 
Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, 
Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini, 
Pengujian benar atau salah, 
Pengujian paradigma benar lawan benar, 
Melakukan prinsip resolusi, 
Investigasi opsi trilema, 
Buat keputusan, 
Lihat lagi keputusan dan refleksikan. 

Meski 9 langkah ini bukan termasuk hal mutlak, namun prinsip dan paradigma lainnya bisa membantu Guru Penggerak untuk mengambil keputusan secara bijak Dalam perjalanan pembelajaran ini, coaching atau bimbingan yang diberikan oleh pendamping sangat relevan. Proses coaching membuka ruang refleksi tentang efektivitas keputusan yang telah kita buat, sekaligus membantu mengatasi keraguan atau tantangan yang muncul. Coaching juga mengasah kemampuan kita mengelola aspek sosial emosional, yang sangat berperan dalam menyelesaikan dilema etika. 

Sebagai guru yang sering dihadapkan pada masalah etika atau moral, nilai-nilai yang dianut akan tercermin dalam keputusan yang kita ambil. Keputusan yang tepat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, kondusif, dan positif bagi murid-murid. 

Di sinilah peran penting pemimpin dalam menciptakan lingkungan yang memungkinkan murid berkembang sesuai potensinya, yang tentunya terkait erat dengan filosofi pengajaran yang memerdekakan murid. Tantangan utama yang dihadapi dalam menjalankan pengambilan keputusan ini bisa saja datang dari paradigma di lingkungan kita yang belum sejalan dengan perubahan yang kita coba terapkan. Di sinilah pentingnya refleksi mendalam, untuk memastikan keputusan yang diambil tidak hanya tepat untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan murid-murid kita. 

Modul ini membawa kita pada pemahaman lebih dalam tentang konsep dilema etika dan bujukan moral, serta pentingnya memahami 4 paradigma dan 9 langkah pengujian keputusan. Setelah mempelajari ini, saya menyadari bahwa pengambilan keputusan bukan sekadar memilih antara benar atau salah, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi siswa dan komunitas sekolah. Sebagai seorang guru penggerak, pemahaman ini memperkaya cara pandang saya dalam menghadapi situasi sulit di lingkungan sekolah dan dalam pembelajaran sehari-hari. 


Akhirnya, mempelajari konsep-konsep ini tidak hanya penting bagi saya sebagai individu, tetapi juga sebagai pemimpin pembelajaran. Dengan memahami dilema etika secara lebih mendalam, saya lebih percaya diri dalam mengambil keputusan yang memprioritaskan kepentingan siswa, dan lebih mampu memfasilitasi pembelajaran yang memerdekakan potensi mereka. Ini adalah langkah penting menuju perubahan yang lebih besar dalam sistem pendidikan kita. Semoga artikel ini bisa menjadi refleksi bersama dan memberi manfaat bagi guru-guru lain yang juga berusaha menjadi pemimpin pembelajaran di abad ke-21.

Jumat, 11 Oktober 2024

Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Dengan Polypad dan GeoGebra

https://drive.google.com/file/d/1lzMZjWQrRT3vElyYOtlVI2QX_2onnhxi/view?usp=sharing

Selasa, 08 Oktober 2024

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 "Coaching Untuk Supervisi Akademik"

 

koneksi antar materi modul 2.3 oleh Ramida Sari

Jumat, 04 November 2022

MATERI PENGENALAN PRAMUKA SIAGA SECARA UMUM

 PRAMUKA SIAGA



Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.  Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan￾satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing￾masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah
Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung. 
Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1. Mula
2. Bantu 
3. Tata 
Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh.

Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1. Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan menurut aturan keluarga. 
- Setiap hari berbuat kebaikan.
2. Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
Dwidarma
1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.

Senin, 31 Oktober 2022

BUNGA RAMPAI KEGIATAN PEMBATIK TAHUN 2022


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Salam sejahtera buat kita semua.  Salam Rumah Belajar , belajar asyik bersama Rumah Belajar.
Belajar di mana saja kapan saja dengan siapa saja.
Halo sahabat rumah belajar,  bagaimana kabarnya hari ini semoga dalam keadaan sehat walafiat selalu, dan dalam lindungan Allah subhanahu wa ta'ala 
Pada kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan bunga rampai perjalanan penulis sebagai SRB Bengkulu Tengah Tahun 2022 dalam mengikuti event pembatik level 4 dimana para SRB diamanatkan untuk berbagi dan berkolaborasi , menebarkan praktik baik pemanfaatan rumah belajar dan platform merdeka mengajar ,membangun ekosistem digital pembelajaran berbasis TIK menuju merdeka belajar.

Rangkaian kegiatan berbagi dan berkolabarosi yang telah penulis lakukan dapat dilihat pada tautan-tautan berikut ini :
  1. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-1-diseminasi-praktik-baik.html
  2. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/kegiatan-diseminasi-di-sd-negeri-20.html
  3. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-2-diseminasi-praktik-baik.html
  4. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-4-diseminasi-praktik-baik.html
  5. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-1-diseminasi-praktik-baik_31.html
  6. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/smp-11.html
  7. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-7-diseminasi-praktik-baik-dan.html
  8. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-10-berbagi-dan-berkolaborasi.html
  9. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-12-diseminasi-praktik-baik.html
  10. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/kegiatan-diseminasi-di-sd-negeri-20.html
  11. https://ramidasari.blogspot.com/2022/11/workshop-9-berbagi-dan-berkolaborasi.html
  12. https://ramidasari.blogspot.com/2022/10/workshop-3-diseminasi-praktik-baik.html
Setelah semua kegiatan dilalui akhirnya sampailah pada hari ini 31 Oktober 2022 adalah hari terakhir penulis menyampaikan seluruh hasil kegiatan penulis sebagai SRB tahun 2022 yang telah penulis laksanakan baik secara individu maupun secara kolaboratif.
Namun kegiatan untuk berbagi dan berkolaborasi tidak hanya sampai disini. Penulis akan tetap berusaha untuk berbagi dan berkolaborasi , menjadi support sistem dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Sampai bertemu dalam kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya dalam tulisan-tulisan selanjutnya.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

WORKSHOP 3 : DISEMINASI PRAKTIK BAIK PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR DAN PMM DI SDN 50 BENGKULU TENGAH

 


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Salam rumah belajar , belajar di mana saja kapan saja dengan siapa saja. Belajar asyik bersama rumah belajar . Bagaimana kabarnya hari ini sahabat rumah belajar semua, semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat selalu.  Pada kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan hasil diseminasi yang telah penulis lakukan di SDN 50  Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kegiatan diseminasi ini penulis lakukan pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2022 .
SDN 50 Bengkulu Tengah adalah salah satu SD yang berada di Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah .SD ini dipimpin oleh Bapak Hamdani sebagai kepala sekolahnya. Beliau merupakan salah satu kepala sekolah yang sangat mendukung dengan pembaharuan pembelajaran di bidang TIK .
Kegiatan ini diawali dengan penyampaian praktik baik pembelajaran dengan memaparkan tentang portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar.  Untuk mengenalkan portal rumah belajar, penulis langsung mempraktikkan  ke siswa kelas 5 untuk memperkenalkan bagaimana asyiknya pembelajaran dengan memanfaatkan rumah belajar. Pada kesempatan tersebut penulis mengajak siswa bermain yaitu permainan tentang tebak profesi. Penulis mengajak mereka untuk bersama-sama memainkan edugame di portal rumah belajar tersebut dan mereka terlihat sangat antusias dalam belajar 

Kendala yang dialami oleh guru-guru di sini adalah banyaknya kelas-kelas yang belum dialiri oleh listrik. Namun disampaikan oleh Bapak Hamdani  sebagai seorang Kepala Sekolah yang bijaksana akan segera mencarikan solusinya. Salah satunya dengan menganggarkan  pendanaan untuk instalasi listrik di kelas-kelas yang belum ada instalasi listriknya. 
Kedepannya Bapak Hamdani berharap agar guru-guru dapat memanfaatkan portal rumah belajar dalam pembelajaran di kelas.
Setelah itu penulis mengadakan sosialisasi di kantor guru dengan mengumpulkan guru-guru di sekolah tersebut menyampaikan praktik baik yang telah penulis diterapkan di kelas penulis tentang bagaimana manfaat nya kita menggunakan rumah belajar dan bagaimana seharusnya guru dapat memiliki aplikasi platform merdeka mengajar di gawainya masing-masing. 
Ternyata sudah ada beberapa orang guru yang menginstal aplikasi platform merdeka mengajar di handphonenya namun belum dimanfaatkan secara maksimal
Setelah diperkenalkan dengan berbagai manfaat yang luar biasa dari portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar mereka menjadi lebih memahami pemanfaatannya dan  berencana untuk bisa memanfaatkannya dengan lebih baik lagi dan lebih maksimal di kemudian hari.

Daftar hadir kegiatan workshop di SD Negeri 50 Bengkulu Tengah ini dapat dilihat pada tautan berikut ini : Absen SDN 50 BT
 Untuk seluruh rangkaian kegiatan dapat dilihat pada video berikut ini 


Sampai jumpa dalam cerita-cerita inspiratif lainnya. 

Minggu, 30 Oktober 2022

WORKSHOP 7 : DISEMINASI PRAKTIK BAIK DAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS TIK BERSAMA RUMAH BELAJAR DAN PMM DI SDN 59 BENGKULU TENGAH



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Salam rumah belajar , belajar di mana saja , kapan saja dengan siapa saja.
Sahabat rumah belajar bagaimana kabarnya hari ini semoga dalam keadaan sehat selalu . 
Pada kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan pengalaman dalam mendiseminasikan praktik baik pembelajaran dengan pemanfaatan rumah belajar dan platform merdeka mengajar.
Kegiatan diseminasi praktik baik pembelajaran berbasis TIK dengan memanfaatkan portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar kali ini  dilaksanakan di SD negeri 59 Bengkulu Tengah.
SD negeri 59 Bengkulu Tengah merupakan salah satu SD yang berada di Desa Pulau Panggung Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah.  SD ini dipimpin oleh Bapak Syabirin S.Pd. sebagai kepala sekolahnya.  Kegiatan workshop  yang penulis lakukan  kali ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 24 Oktober 2022 , di mana pada kesempatan tersebut bisa dihadiri oleh guru dan kepala sekolah SD negeri 59 Bengkulu Tengah.





Sebagai salah seorang sahabat rumah belajar, penulis menyampaikan kepada rekan-rekan guru dan kepala sekolah mengenai praktik baik yang telah penulis lakukan di dalam pembelajaran di sekolah. Penulis sendiri memanfaatkan portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar dalam menerapkan model pembelajaran inovatif berbasis TIK


Pada kesempatan itu juga penulis mengajak dewan guru untuk  berinteraksi kepada beberapa siswa guna  memperkenalkan tentang bagaimana asyiknya belajar dengan rumah belajar, dan untuk dewan gurunya dapat juga memanfaatkan platform merdeka mengajar yang di dalamnya memuat seluruh aset-aset yang dibutuhkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Guru-guru di SD negeri 59 Bengkulu Tengah terlihat sangat antusias dalam mengikuti pengimbasan yang penulis lakukan di sekolahnya dan mereka sangat bersemangat untuk mencoba memanfaatkan aplikasi rumah belajar dalam pembelajaran, Namun menurut para dewan guru mereka terkendala dengan keadaan seringnya mati lampu di daerah tersebut dan sinyal yang kurang bersahabat. Hal ini bisa diatasi dengan cara mendownload terlebih dahulu bahan-bahan yang akan diajarkan untuk kemudian dapat diberikan di hari berikutnya kepada siswa-siswa di kelas.
Bapak Syabirin selaku kepala sekolah juga sangat mendukung pemanfaatan akun belajar dan portal rumah belajar ini karena dapat menjadi referensi yang sangat baik bagi guru untuk mengembangkan inovasi pembelajaran selain itu bapak Syabirin juga berharap agar bantuan TIK yang diberikan pemerintah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para guru di sekolahnya.
Daftar hadir para peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat dilihat pada tautan berikut :
Seluruh rangkaian kegiatan workshop juga dapat dilihat pada video berikut ini :

Demikianlah cerita penulis kali ini, sampai bertemu pada cerita - cerita selanjutnya.








WORKSHOP 10 : BERBAGI DAN BERKOLABORASI DALAM WEBINAR SRB ANTAR PROVINSI


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam Rumah Belajar belajar di mana saja kapan saja dengan siapa saja belajar asyik bersama rumah belajar
Halo sahabat rumah belajar sekalian Bagaimana kabarnya hari ini semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan suatu apapun. 
Pada kesempatan kali ini penulis akan menceritakan pengalaman penulis dalam melakukan webinar workshop diseminasi praktik baik pembelajaran berbasis TIK dengan model pembelajaran kolaboratif inovatif dengan memanfaatkan portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar
Dalam webinar kali ini penulis kolaborasi bersama SRB lain antar provinsi.
Adapun susunan pemateri dan materi yang disampaikan dalam webinar kali ini adalah : 
  1. Ramida Sari, SRB Provinsi Bengkulu sebagai host dan moderator webinar
  2. Yogyantoro, SRB Kalimantan Tengah membawakan materi tentang Aplikasi Pintar
  3. Fitria Satianagara, SRB Provinsi Bengkulu membawakan materi Gform
  4. Yudid Wijaya, SRB Kalimantan Timur membawakan materi google jamboard
  5. Deyenti Permatasari, SRB Provinsi Bengkulu membawakan materi PMM
  6. Jecky Marantika, SRB Maluku membawakan materi pembelajaran OILISC
Dalam webinar ke kali ini penulis dipercaya oleh teman-teman srb lain menjadi host dan moderator untuk mengatur jalannya webinar ini.





Webinr kali ini diikuti oleh peserta-peserta yang berasal dari beberapa provinsi dan beberapa kabupaten daftar hadir peserta webinar dapat dilihat pada tautan berikut ini :
Walaupun diadakan di malam hari namun webinar ini berjalan sangat seru dan atraktif karena antara peserta dan narasumber terjadi tanya jawab yang menggali masalah-masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan tentang bagaimana memanfaatkan portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar dengan baik dan maksimal dalam pembelajaran berbasis TIK
Peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk menggali informasi lebih dalam dari para SRB karena mereka terinspirasi dari cerita-cerita praktik baik SRB dan akan mencobanya pada pembelajaran mereka
Hal menarik dari webinar ini menurut penulis adalah pada saat Bapak Jecky Marantika  menyampaikan model pembelajaran kolaboratif inovatif yang diciptakan oleh beliau sendiri dengan memanfaatkan portal  rumah belajar dan platform merdeka mengajar yang membuat para peserta penasaran dan ingin lebih dalam mempelajari dan memahami materi tersebut. Model pembelajaran tersebut oleh pak Jecky dinamakan OILISC.
Selain itu Ibu dayanti juga menyampaikan materi yang sangat menyenangkan. Ibu Fitria dan Bapak Yogyantoro sebagai pemateri juga tidak kalah serunya menyampaikan materi yang telah mereka persiapkan sebelumnya.
Acara webinar ini berlangsung kurang lebih 3 jam dimulai dari pukul 20.00 sampai pukul 23.00
Sekian saja dari penulis kali ini sampai jumpa di cerita penulis selanjutnya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

WORKSHOP 11 : DISEMINASI PRAKTIK BAIK PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR DAN PMM DI SMP NEGERI 11 BENGKULU TENGAH



Halo assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Rumah Belajar, belajar di mana saja kapan saja dengan siapa saja , belajar asik bersama rumah belajar.

Halo sahabat rumah belajar semuanya bagaimana kabarnya hari ini semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat.

Pada kesempatan kali ini penulis akan menceritakan pengalaman penulis dalam melakukan diseminasi praktik baik pembelajaran berbasis TIK dengan  memanfaatkan rumah belajar dan platform merdeka mengajar di SMP 11 Bengkulu Tengah yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022.

SMP 11 Bengkulu Tengah merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang berada di kecamatan Talang Empat , tepatnya di Desa Air Sebakul Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah.

SMP ini dipimpin oleh seorang bapak kepala sekolah yang kreatif dan inovatif yaitu bapak Suryani s.pd. Pada kesempatan kali ini penulis surat sendiri menulis bersama tiga orang SRB lainnya melakukan sosialisasi dan diseminasi secara bergantian. adapun para pemateri yang mengisi kegiatan workshop ini adalah:

  1. Yunita Daniati, S.Pd. membawakan materi tentang "Praktik Baik Pembelajaran Berbasis TIK
  2. Rismala Dewi S.Pd. membawakan materi tentang "Portal Rumah Belajar"
  3. Ramida Sari S.Pd. membawakan materi tentang "Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis TIK terintegrasi  Akun Belajar. id.
  4. Eni Rosita membawakan materi "Pemanfaatan Canva daam Pembelajarann

Peserta dari workshop ini adalah guru-guru dari SMP 11 Bengkulu Tengah dan juga bapak Kepala Sekolah yang sangat mendukung sekali kegiatan ini. Adapun daftar hadir peserta dapat dilihat dalam tautan berikut ini :Daftar Hadir SMP11

Selama jalannya kegiatan terlihat guru-guru sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan workshop kolaborasi ini. Mereka menyampaikan beberapa pertanyaan kepada pemateri mengenai cara pemanfaatan rumah belajar dan platform merdeka mengajar dalam praktik baik pembelajaran berbasis TIK.

Beberapa orang guru langsung mempraktikkannya dengan membuka sendiri aplikasi rumah belajar di gawai masing-masing. Terlihat para guru sangat antusias untuk lebih mendalami apa itu rumah belajar dan apa itu platform merdeka mengajar dan mereka ingin mengetahui manfaat dari kedua platform tersebut lebih jauh lagi.

Menurut para guru di sini hal yang menjadi kendala adalah susahnya sinyal di lokasi SMP ini berada .Hanya beberapa sinyal tertentu yang dapat diakses di lokasi ini. Hal ini tentu merupakan suatu kendala bagi guru-guru untuk melaksanakan pembelajaran berbasis TIK dengan moda online. Oleh karena itu terkadang mereka siasati dengan pembelajaran online yang dirancang terlebih dahulu menjadi pembelajaran offline . Harapannya ke depan semoga sekolah ini dapat memiliki jaringan wifi yang bagus sehingga dapat menunjang pembelajaran berbasis TIK dan guru-guru dapat menerapkan model pembelajaran inovatif dengan digitalisasi pembelajaran.

Pak Suryani sangat antusias dan sangat mendukung sekali program-program pengembangan pembelajaran berbasis TIK seperti pada program pembatik ini. Beliau berharap agar guru-gurunya dapat lebih banyak lagi ikut serta di event pembatik di tahun depan dan beliau sangat berharap agar alat-alat  TIK yang disediakan dari sekolah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan pendidikan khususnya di SMP negeri 11 Bengkulu Tengah.

Sekian saja cerita pengalaman penulis sebagai SRB  yang menjadi pemateri di acara sosialisasi ini. 


Untuk melihat jalannya seluruh kegiatan dapat dilihat dalam video berikut ini :

 

 Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya.